'Membaca', bagi anak tahun 1980 atau 1990-an mungkin adalah satu bentuk hiburan yang punya daya tarik cukup besar, karena saat itu jangankan streaming video, saluran televisi saja masih sangat terbatas. Tidak seperti sekarang, masa dimana buku dan bacaan harus bersaing dengan game, smartphone, video streaming, social media, televisi, dan banyak lagi. Buku dan kegiatan membaca tak jarang kemudian tersisihkan dan identik dengan kegiatan belajar yang membosankan.
Menumbuhkan kecintaan anak pada buku dan bacaan menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat modern saat ini. Padahal, buku dan membaca tetap adalah jendela dunia, terlepas dari apa bentuk buku dan bacaannya.
Saya sendiri yang besar pada masa itu (baca: masa dimana bacaan adalah hiburan yang menyenangkan) pada awalnya tidak terlalu menyadari bahwa menumbuhkan minat baca anak tidak akan sesederhana dulu. Namun, kala itu karena merasa bahwa bacaan akan menyenangkan bagi mereka seperti yang saya rasakan dulu; membeli buku anak kemudian menjadi satu ritual wajib setiap kali mengunjungi toko buku. Dan siapa sangka, kebiasaan itu ternyata menjadi salah satu hal yang membuat anak-anak kemudian sangat menyukai buku.
Ganesh (9 tahun) dan Mahesh (6 tahun) sama-sama suka dan penasaran sekali dengan buku dan bacaan!
Mahesh yang baru duduk di bangku TK B memang belum bisa membaca, tapi seringkali penasaran dengan koleksi buku-buku kami. Selalu saja ada waktu dimana dia akan mengamati buku-buku di rak, mengambil salah satu di antaranya, dan kemudian membombardir kami dengan pertanyaan, "Ini bacanya apa? Itu bacanya apa?"
Secara spesifik, Mahesh memiliki ketertarikan yang sangat besar pada dinosaurus, hewan-hewan besar (terutama ikan), dan kehidupan di bawah laut. Buku-buku itulah yang seringkali dia sodorkan untuk minta dibacakan.
Bagi Mahesh, tampaknya mengetahui apa nama binatang-binatang itu, dimana mereka tinggal, sebesar apa, makanannya apa, dan sebagainya itu adalah hal yang sangat menarik. Bagaikan misteri yang ingin sekali diungkap, dan membaca adalah salah satu caranya memecahkan misteri itu.
Sementara Ganesh yang duduk di kelas 4 SD sudah bisa membaca secara mandiri, karena itulah dia bisa memilih bacaan sesuai dengan apa yang ingin diketahuinya. Karenanya saya seringkali menemukannya sedang asyik membaca satu buku, dilanjutkan dengan buku lain yang memiliki korelasi, dan pada satu saat kemudian menciptakan sesuatu berdasarkan pengetahuan yang didapatkannya.
Ganesh sangat tertarik untuk mengetahui cara kerja berbagai benda dan alat dan kemudian menciptakan 'penemuan-penemuan'-nya sendiri.
Ganesh memiliki minat spesifik pada science, khususnya engineering. Baginya, membaca buku bagaikan mengumpulkan puzzle-puzzle pengetahuan dari hal-hal yang menarik perhatiannya itu, yang kemudian bisa dirangkai menjadi satu pemahaman untuk mewujudkan ide-idenya sendiri.
Melihat minat baca dan kecintaan anak-anak pada buku, kemudian saya berpikir, "Kondisi apa sih yang sebenarnya membuat anak-anak tertarik dengan bacaan?"
Dan ternyata setelah saya renungkan, jawabannya adalah pada bagaimana memberikan pengalaman membaca menyenangkan pada anak-anak. Dan berikut adalah beberapa hal yang saya rasa memiliki andil dalam proses ini...
#1 BERCERITA, BERNYANYI, BERCAKAP-CAKAP, MEMBACAKAN BUKU, DAN KEGIATAN BERBAHASA LAINNYA
Membaca sesungguhnya adalah bahasa yang disajikan dalam bentuk tulisan. Untuk itu, sesungguhnya mengenalkan anak sejak dini dengan bahasa akan membuat mereka lebih mudah dan berminat dengan bacaan nantinya.
Hal-hal sederhana yang menyenangkan berkaitan dengan dunia literasi seperti bercerita, bernyanyi, bercakap-cakap, dan dibacakan buku adalah pondasi awal anak akan menyukai bacaan.
Itu juga yang sering kami lakukan bersama anak-anak, seperti bercerita bebas untuk mengantar anak-anak tidur. Tidak perlu cerita yang sulit, cerita yang sederhana pun mereka sangat menyukainya, dan bahkan merangsang mereka untuk bertanya karena rasa ingin tahu.
Demikian juga dengan bernyanyi! Dulu, sebelum internet begitu mudah dijangkau seperti sekarang; saya punya kebiasaan menyimpan video klip lagu anak-anak untuk ditonton bersama. Dan ternyata anak-anak suka sekali lho! Melodi-melodi easy listening dan ceria, digabungkan dengan cerita yang tampil secara visual pada video klipnya membuat mereka tertarik dan gembira.
Masih ingat sekali lagu favorit Gahesh kala itu adalah 'Wheel On The Bus' karena melodinya yang memang ear catchy dan video klipnya penuh dengan mobil warna-warni kesukaannya.
#2 MENCIPTAKAN LINGKUNGAN RUMAH YANG MENDORONG KEGIATAN MEMBACA MENYENANGKAN
Untuk tujuan ini, tidak selesai hanya dengan menyediakan bahan bacaan untuk anak, tapi juga menciptakan suasana rumah yang mendorong anak untuk membaca, seperti:
- Orang-tua menjadi role model. Sering melihat papa dan mamanya membaca akan membuat anak-anak tertarik untuk membaca.
- Menyediakan bacaan untuk anak-anak di tempat yang mudah mereka jangkau. Anak-anak tentu akan lebih tertarik dengan buku yang memiliki gambar yang colourful. Memiliki beberapa buku seperti itu dan meletakkannya di tempat yang mudah dijangkau akan merangsang anak-anak untuk membaca.
- Secara implisit menyampaikan hal yang menyenangkan dari membaca pada anak. Misalnya anak bertanya sesuatu pada kita, "Mama, kenapa sih magnet itu dijadiin kompas?" Kita bisa jawab, "Hmm, magnet memang sifatnya selalu menunjuk arah utara dan selatan Kak... Kenapa, Mama juga ga tau, coba Kakak liat di buku deh..." Hal-hal semacam ini akan membuat anak mengerti bahwa melalui buku, mereka bisa menjawab rasa ingin tahunya.
#3 READ ALOUD ATAU MEMBACAKAN BUKU PADA ANAK
Anak-anak itu penuh dengan rasa ingin tahu dan selalu excited pada hal-hal baru. Ini lah kesempatan kita untuk menunjukkan pada anak-anak bahwa dalam buku ada banyak hal yang menarik, menyenangkan, dan bisa menjawab rasa ingin tahu mereka. Salah satunya adalah dengan membacakan mereka buku, karena pada usia dini mereka belum bisa membaca secara mandiri atau sudah bisa namun masih merupakan kegiatan yang effortful.
- Memilih waktu yang nyaman untuk anak dan orang-tua. Jangan memilih waktu yang sempit dan terburu-buru, supaya anak dan orang-tua dapat menikmati jalannya cerita dengan tenang.
- Menyingkirkan hal yang berpotensi memecah perhatian. Misalnya handphone, laptop, dan kegiatan lain yang bisa mengalihkan perhatian kita atau anak.
- Kita sudah terlebih dahulu membaca dan mengetahui isi buku. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi sisi positif dan negatif dari buku. Dengan mengetahui jalan ceritanya, kita bisa memberikan penekanan dan drama yang tepat pada alur cerita.
- Memberikan kesempatan pada anak untuk menentukan buku yang akan dibaca (meskipun berulang-ulang). Hal ini bertujuan agar anak merasa bersemangat dengan kegiatan membaca, meskipun jika diulang-ulang. Karena tujuan dari membacakan buku bukan hanya menyampaikan informasi, tapi justru lebih ke arah membuat anak suka dengan kegiatan membaca.
- Melibatkan anak dalam kegiatan membaca. Misalnya dengan memintanya membalik halaman buku dan mengajaknya menebak bagaimana cerita selanjutnya, sehingga anak lebih bersemangat.
- Meluangkan waktu untuk membahas kembali isi buku dan perasaan anak setelah selesai membaca. Ini dilakukan untuk membantu anak memaknai cerita dan memahami cerita, bukan sekedar menganggap tulisan sebagai deretan bunyi yang tidak bermakna.
- Membuat kesepakatan dengan anak tentang jumlah buku yang akan dibaca dan waktu membaca. Hal ini untuk mengajarkan kesepakatan kepada anak, selain juga karena membaca terus-menerus akan membuat anak kelelahan.
#4 APLIKASI LET'S READ UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN MEMBACA MENYENANGKAN BAGI ANAK
Seiring perkembangan jaman dan teknologi, buku pun bertransformasi dalam bentuk e-book atau buku digital yang lebih praktis. Saat ini, ada begitu banyak buku yang bisa kita dapatkan dalam format e-book termasuk buku anak-anak. Salah satunya adalah yang disediakan secara gratis melalui aplikasi Let's Read.
Let's Read merupakan sebuah program nirlaba yang bertujuan menyediakan bahan bacaan untuk anak di berbagai negara dengan berbagai bahasa, berbasis aplikasi yang bisa diakses melalui website atau di-download secara gratis melalui smartphone.
Melalui aplikasi Let's Read kita akan menemukan berbagai macam buku cerita dalam berbagai bahasa, lengkap dengan ilustrasi yang menarik khas anak-anak. Bahkan, beberapa buku pun tersedia dalam bahasa daerah lho... Jadi benar-benar memfasilitasi anak dari berbagai belahan dunia untuk mencintai kegiatan membaca sejak dini. Apalagi mengingat banyak anak di pelosok dunia tidak memiliki akses akan buku anak-anak.
Saya dan Mahesh pun senang sekali membaca cerita yang ada di aplikasi Let's Read ini bersama-bersama. Lihat deh excited-nya Mahesh pada saat kami membaca cerita...
Oh ya, beberapa hal yang saya sukai dari aplikasi ini adalah:
- Koleksinya sangat beragam dengan berbagai jenis cerita. Anak-anak tidak akan bosan karena ada banyak pilihan.
- Ilustrasinya colourful dan menarik sekali untuk anak-anak. Salah satu daya tarik bacaan bagi anak-anak sebelum mereka lancar membaca adalah ilustrasi, karena itu dengan gambar-gambar yang menarik, anak-anak yang belum bisa membaca pun akan excited untuk mengetahui cerita dibaliknya.
- Bisa diakses dimana saja dan disimpan secara offline, sehingga sangat praktis dan bisa diakses dimanapun.
- Terdapat level kesulitan bacaan yang membantu orang-tua untuk memilih cerita yang sesuai dengan kemampuan membaca anaknya.
#5 MENGAJARKAN MEMBACA ANAK DENGAN CARA YANG MENYENANGKAN
Belajar membaca kadang kala bisa menjadi momen yang stressful bagi anak. Karena itu, sebisa mungkin perlu dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar anak tidak menganggap membaca sebagai kegiatan yang melelahkan.
Membaca buku makin seru ya dengan Lets Read
ReplyDeleteSeru dan praktis banget ya mbak... dimanapun ga perlu rempong bawa buku buat anak 🥰
Delete