Tidak terasa… Sudah dua bulan lebih dunia tiba-tiba berubah menjadi tempat
yang asing untuk ditinggali. Benar-benar asing, hingga kita harus meraba-raba,
sangat berhati-hati dan bahkan dianjurkan keras untuk tinggal di rumah saja.
Mall yang biasanya ramai menjadi sepi, demikian juga dengan cafe dan
restaurant tempat mencairkan kebosanan… bangku-bangku tampak kosong tanpa pengunjung. Dan oh, serta tentu saja tempat favorit
anak-anak seperti bioskop, play land, dan (sureprisingly)
sekolah. Mereka bahkan harus tutup sementara karena aktivitas di dalamnya memang rawan penyebaran virus COVID-19.
Inhale… exhale…
Harus diakui, pandemi ini memang sudah merubah
tatanan kehidupan yang kita kenal selama puluhan atau bahkan ratusan tahun.
Pandemi ini memaksa kita untuk menahan diri dan merekonstruksi lagi segala
kebiasaan yang sudah kita jalani.
Juga memaksa kita berandai-andai ketika menyadari bahwa menunda-nunda waktu
itu kadang berarti kehilangan kesempatan untuk melakukan apapun rencana kita.
Termasuk rencana menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta… meski
itu sesederhana melewatkan Hari Raya Idul Fitri bersama-sama.
Tahun ini… karena pandemi, kami harus legowo melewatkan Idul Fitri berjauhan
di pulau yang berbeda-beda. Saya dan anak-anak di Pulau Sumatra, sementara
suami di Pulau Kalimantan.
Sedih?
Jelas lah… Anak-anak entah sudah berapa kali bertanya dan meminta papa untuk cepat pulang.…Beberapa waktu sempat melewatkan malam dengan mimpi tentang papanya… Termasuk juga marah karena papanya tidak kunjung pulang…
Sedih, tapi tetap semangat kok… Ya, ini kondisi yang sulit, apalagi semuanya terjadi
secara mendadak, tanpa ada persiapan sama sekali. Banyak rencana yang gagal
dieksekusi, banyak juga penyesalan dan kegelisahan membayangkan kapan semua ini akan berlalu… tapi di satu sisi juga kondisi ini membuat kita berandai-andai
bagaimana menghabiskan waktu bersama keluarga seandainya pandemi ini sudah
terkendali.
Yang terakhir ini saya banget lah… Pandemi ini membuat saya melihat betapa banyak waktu yang terlewati sesungguhnya harus disyukuri. Segala kemudahan untuk bertemu dan bersama… semua yang kita anggap biasa, sesungguhnya adalah anugerah yang luar biasa.
Jujur, saya ini bukan tipe yang doyan liburan. Sebagai seorang
introvert sejati, saya menikmati waktu berdiam diri di rumah dan tidak terlalu
merasa tertantang untuk menjelajahi dunia (especially Indonesia).
Tapi, ternyata kondisi pandemi ini membuat jiwa melankolis saya bergejolak
karena untuk melanglang jarak bertemu dengan orang-orang yang saya cintai.
Saya ingin ke Kalimantan Selatan menemui suami saya… Saya juga ingin ke Jogja
menemui Ibu saya… Ingin menjelajah Pulau Jawa dari tengah ke barat untuk
bertandang juga ke tempat keluarga besar saya…
Banyak ya…
Tapi, setelah saya pikir-pikir… tempat yang paling ideal untuk keluarga kami,
termasuk anggota junior yang berusia 9 dan 5 tahun, Jogja jadi pilihan
terbaik. Itung-itung hadiah buat anak-anak yang sudah bersabar di rumah aja
selama berbulan-bulan.
Gambar di capture dari sumber Google 'Tempat Wisata Terpopuler di Daerah Istimewa Yogyakarta' |
Nah, ini nih tempat-tempat wisata di Jogja yang kayaknya bakalan disukai sama
anak-anak… Dan yah, kalo kami orang-tua sih ngikut aja lah
ngangon mereka.
Yang jelas ga pernah absen setiap kali ke Jogja itu ya Taman Pintar! Ini bener-bener tempat favorit anak-anak banget, dan kalau sudah kesini pulangnya pasti kalo venue-nya udah tutup. Iya, seniat itu mereka! Karena memang wahananya banyak dan menarik semua. Kami aja udah dua kali kesana dibela-belain dari pagi sampai tutup, belum selesai dicoba semua wahananya.
Terus Kawasan Hutan Pinus Mangunan, yang anak-anak pun beberapa kali nanyain kapan kesana lagi.
Wajar sih karena hutan pinus memang selalu punya suasana yang magical… bikin kita berimajinasi akan petualangan yang seru. Jadi, anak-anak suka banget tuh jalan-jalan di antara pohon pinus sambil mungutin bunganya sambil sesekali terkaget-kaget kalau ada hewan atau tumbuhan yang mereka belum pernah liat.
Terus satu lagi tempat kesukaan anak-anak, yaitu Kidzona di Jogja City Mall! Iya, saya aja terwow-wow liat play land segede ini, karena di Lampung emang ga ada. Dan anak-anak kalo udah main disini, bisa dari buka mall sampai tutup lagi. Makanya kami selalu ambil paket seharian, cuma break pas makan siang, terus balik lagi kesana deh…
Kawasan wisata lain… ya tentu saja masih banyak yang bakalan kami jelajahi dan kayaknya sih juga ada potensi jadi favorit anak-anak selanjutnya. Next time ke Jogja, saya pengen sih ajak mereka ke Keraton Jogja dan Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark.
Screen Capture dari pencarian 'Wisata Terpoputer di Daerah Istimewa Yogyakarta: Jogja Bay Pirates Andventure Waterpark' |
Kalau ke Jogja, sudah pasti kami menginap di rumah orang-tua saya atau Mbah
Uti-nya anak-anak, tapi sepertinya perlu dipertimbangkan jika berencana
mengunjungi tempat wisata tertentu untuk cari hotel yang dekat untuk memangkas
waktu tempuh…
Kenapa?
Pertama, karena tempat wisata itu asyiknya memang pagi-pagi, jadi belum terlalu ramai dan kita masih leluasa bermain. Sementara mengkondisikan dua anak cowo umur 9 dan 5 tahun untuk bangun pagi, mandi dan sarapan cepet itu susah banget! Ditambah dengan jarak yang lumayan… Hmm, biasanya sih rencana itu berakhir jadi wacana saja…
Kedua, ya karena anak-anak sendiri ya butuh waktu yang sangat luas untuk memuaskan hasrat bermain mereka. Dan ini kembali seperti poin pertama sih, idealnya ya berangkatnya pagi, supaya mereka bisa puas bermain sebelum wahananya tutup.
Lagian sayang kan kalau sudah jauh-jauh kesana dan anak-anak kurang puas? Jadi
sepertinya kalau memang berencana ke tempat wisata yang cukup jauh dari rumah Mbah Uti-nya anak-anak, ya mendingan cari
hotel di Jogja
yang lebih dekat dengan lokasi.
Sounds great ya?
Tapi kan hotel di Jogja, apalagi dekat tempat wisata
semacam Malioboro itu harganya selangit, gimana tuh?
Iya sih, sempet kepikiran juga… Tapi kemudian setelah searching di
internet, ternyata ada juga kok
hotel di Jogja
yang sangat affordable, tapi juga terstandard.
Yup, seperti layanan yang ditawarkan RedDoorz ini misalnya… Wifi, televisi satelit, air mineral, linen bersih, kamar mandi bersih dan perlengkapan mandi… rasanya cukup banget ya untuk menjamin kenyamanan tinggal kita.
Selain itu, Reddoorz pun sangat memperhatikan kebersihan propertinya dan telah memiliki sertifikasi resmi HygienePass dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), yaitu persyaratan pembersihan khusus terutama selama pandemi COVID-19 serta prosedur dari pertama kali check-in hingga check-out, yaitu:
- Pengukuran suhu saat check-in baik staf maupun tamu
- Pelaporan kondisi kesehatan dan riwayat perjalanan setiap hari di awal jam kerja untuk staf dan tamu
- Seluruh staf wajib menggunakan masker
- Penyediaan pembersih tangan dengan kandungan alkohol 80% di area resepsionis dan area umum
- Pembersihan dan desinfeksi properti secara berkala
Ini tentu adalah poin penting berdasarkan pengalaman kita terkait pandemi COVID-19. Bagaimanapun juga, hygiene adalah hal yang sangat penting untuk keamanan kita.
Dengan standard fasilitas seperti di atas, lokasi yang strategis dan harga mulai dari dibawah seratus ribu itu kan worthed sekali. Daripada harus bersusah payah bersiap-siap sejak pagi buta karena lokasi yang jauh dan transportasi yang relatif sulit dicari kan.
Semua fasilitas itu dalam harga yang sangat ramah di kantong… |
Apalagi kalo Bapak Ibuk dan adek-adek mau ikut jalan-jalan sekalian, kayaknya
ga bikin kantong bolong deh pesen dua kamar lagi cari yang deketan lokasinya… Jadi malam-malam bisa ngeluyur rame-rame deh… wakakak…
Bayanginnya aja happy ya…
Tapi, kemudian ingat dong kalau kurva kasus COVID-19 kita masih cukup tinggi… Inhale… Exhale…
Iya, mungkin sekarang memang masih harus bersabar sedikit lagi… Bersabar untuk membatasi mobilitas, untuk tidak banyak keluar rumah, untuk selalu pakai masker, menjaga kebersihan diri secara ekstra, dan banyak lagi.
Tenang, sabar dulu… karena kesabaran kita juga lah yang akan membantu mengendalikan pandemi yang meluluh-lantakkan raga dan asa kita ini.
Sementara, kita simpan dulu rencananya… sembari berusaha dan berdoa semoga pandemi ini segera terkendali. Badai pasti berlalu kok… nanti, pasti kita bisa jalan-jalan bersama-sama orang yang kita cinta lagi…
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
No comments :
Post a Comment
Hai! Terima-kasih sudah membaca..
Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan disini atau silakan DM IG @nianastiningrum for fastest response ya ;)