Ini masakan yang cukup legendaris dalam katalog masak-memasak pribadi saya untuk anak-anak. Sejak jaman Ganesh kecil, sampe sekarang Mahesh… dua-duanya sama-sama suka dan ga bosen-bosen sampai sekarang. Which that's mean, 'sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui'… sekali masak, dua anak suka, haha…
Iya, karena selera dua anak ini seringkali berbeda; si kakak anti pedes, eh si adek hobi pedes; yang satu suka tahu, yang satu anti tahu, de el el. Nah, karena itu, dalam seminggu paling tidak sekali lah masak 'Sup Ikan Patin' ini… yang sama Mahesh seringkali disebut 'Ikan Kuah'.
Karena (sebut saja) kelegendarisannya, saya kira resep ini sudah saya dokumentasikan di blog. Eh, kok pas dicari enggak ada, padahal kaya inget-inget sudah pernah nulisnya… Tapi, sudah dicari di draft blog dan di arsip laptop emang ga ada. So, positif, memang resep ini belum pernah ditulis, jadi, ya sok mari ditulis aja mumpung sempet. Karena saya ini orangnya pelupa, daripada berkali-kali ngubek-ubek internet kalo lupa, atau ga yakin sama takaran bumbunya yang sudah pas sama lidah anak-anak…
Bahan untuk membuat 'Sup Ikan Patin' ini sederhana saja; cuma ikan patin, tomat, bawang merah putih, bawang daun, jahe, dan serai. Sedikit berbeda dengan pindang khas Sumatera yang juga memakai kunyit, daun salam, dan kecap manis. Ini, pakai kecap juga sih, tapi kecap ikan, haha… yang rasanya jelas jauh berbeda dengan kecap manis ya…
Ikan patin sendiri, adalah jenis ikan yang tidak hanya lezat, tapi juga sehat karena kandungan nutrisinya. Menurut ahli gizi Rosihan Anwar, Sgz (1); ikan patin memiliki kadar kolesterol yang rendah dan mengandung lemak tak jenuh yang tinggi. Dimana lemak tak jenuh ini bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner.
Nah, makin cinta kan sama ikan ini? Apalagi harganya pun relatif terjangkau, meskipun mungkin di daerah tertentu sulit ditemukan. Iya kan? Saya pribadi baru kenal ikan patin ini setelah merantau ke Sumatera Selatan lho… Dulu, semasa di Jogja belum pernah sekali pun mencicip ikan ini. Dan sekarang, saat saya tanya ke orang-tua saya soal ikan ini, mereka pun tidak familiar. Katanya sih ikan ini ga ada di Jogja. Hmm, daripada penasaran, bagi yang belum familiar dengan ikan ini… ini nih, penampakan ikan patin yang saya maksud dalam resep ini…
Oke, kembali ke tujuan awal blogpost ini, berikut resep membuat sup ikan patin a.k.a. ikan kuah ala mama Ganesh-Mahesh…
Gampang dan praktis kan… Plus insyaallah sehat… Sekian sharing saya, semoga bermanfaat… Selamat mencoba 😋
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
Readings:
Iya, karena selera dua anak ini seringkali berbeda; si kakak anti pedes, eh si adek hobi pedes; yang satu suka tahu, yang satu anti tahu, de el el. Nah, karena itu, dalam seminggu paling tidak sekali lah masak 'Sup Ikan Patin' ini… yang sama Mahesh seringkali disebut 'Ikan Kuah'.
Karena (sebut saja) kelegendarisannya, saya kira resep ini sudah saya dokumentasikan di blog. Eh, kok pas dicari enggak ada, padahal kaya inget-inget sudah pernah nulisnya… Tapi, sudah dicari di draft blog dan di arsip laptop emang ga ada. So, positif, memang resep ini belum pernah ditulis, jadi, ya sok mari ditulis aja mumpung sempet. Karena saya ini orangnya pelupa, daripada berkali-kali ngubek-ubek internet kalo lupa, atau ga yakin sama takaran bumbunya yang sudah pas sama lidah anak-anak…
Bahan untuk membuat 'Sup Ikan Patin' ini sederhana saja; cuma ikan patin, tomat, bawang merah putih, bawang daun, jahe, dan serai. Sedikit berbeda dengan pindang khas Sumatera yang juga memakai kunyit, daun salam, dan kecap manis. Ini, pakai kecap juga sih, tapi kecap ikan, haha… yang rasanya jelas jauh berbeda dengan kecap manis ya…
Ikan patin sendiri, adalah jenis ikan yang tidak hanya lezat, tapi juga sehat karena kandungan nutrisinya. Menurut ahli gizi Rosihan Anwar, Sgz (1); ikan patin memiliki kadar kolesterol yang rendah dan mengandung lemak tak jenuh yang tinggi. Dimana lemak tak jenuh ini bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner.
Nah, makin cinta kan sama ikan ini? Apalagi harganya pun relatif terjangkau, meskipun mungkin di daerah tertentu sulit ditemukan. Iya kan? Saya pribadi baru kenal ikan patin ini setelah merantau ke Sumatera Selatan lho… Dulu, semasa di Jogja belum pernah sekali pun mencicip ikan ini. Dan sekarang, saat saya tanya ke orang-tua saya soal ikan ini, mereka pun tidak familiar. Katanya sih ikan ini ga ada di Jogja. Hmm, daripada penasaran, bagi yang belum familiar dengan ikan ini… ini nih, penampakan ikan patin yang saya maksud dalam resep ini…
Helichopagus Waandersii a.k.a. Ikan Patin (2) |
Oke, kembali ke tujuan awal blogpost ini, berikut resep membuat sup ikan patin a.k.a. ikan kuah ala mama Ganesh-Mahesh…
Bahan: | |
1/2 kg | Ikan patin |
2 buah | Tomat dipotong sesuai selera |
5 siung | Bawang merah |
2 siung | Bawang putih |
2 cm | Jahe |
1 batang | Serai |
2 sendok makan | Kecap ikan |
1 batang | Daun bawang diiris-iris tipis atau sesuai selera |
Secukupnya | Garam |
Secukupnya | Minyak untuk menumis |
Cara Membuat: | |
1. | Haluskan bawang merah dan bawang putih. |
2. | Geprek/memarkan jahe dan serai. |
3. | Potong dan filet ikan patin sesuai selera. Jika suka, dipotong saja, tanpa difilet tidak masalah. |
4. | Tumis bumbu halus, jahe dan serai, lalu tambahkan air kurang lebih 1 liter. |
5. | Setelah mendidih, masukkan ikan patin dan kecap ikan. |
6. | Beberapa saat kemudian, masukkan tomat dan tambahkan garam hingga rasa sesuai selera. |
7. | Setelah matang, masukkan daun bawang dan matikan api. |
Gampang dan praktis kan… Plus insyaallah sehat… Sekian sharing saya, semoga bermanfaat… Selamat mencoba 😋
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
Readings:
- TribunNews.com. 2013. Takut Makan Patin Karena Berlemak? Ini Jawaban Ahli Gizi. http://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/04/17/takut-makan-patin-karena-berlemak-ini-jawaban-ahli-gizi. Diakses tanggal 9 Oktober 2017.
- SemuaIkan.com. Jenis-Jenis Ikan Patin beserta Gambarnya. http://www.semuaikan.com/jenis-jenis-ikan-patin-beserta-gambarnya/. Diakses tanggal 9 Oktober 2017.
Waw makanan sehat dan bergizi nih. Salah satu menu sehat yang perlu dicoba untuk ibu2 yang pengen ngasih makanan bergizi utk kluarganya ya bun 😃
ReplyDeleteiyeess mbak
Deletesup ikannya menggugah selera Mbaa :)
ReplyDeletesaya tipe orang yang dalam sehari gak bisa makan gak pake ikan Mba, jadi kalo makan ikan haruus selalu ada di piring menemani nasi dan sayurnya :)
enak ini mbak.. suami saya aja doyan.. :D
DeleteWaah..bisa dicoba nih mbak. Tfs yaa...btw, dg disup apakah ikan patin tdk amis? Slama ini jarang ngesup ikan krn bbrp kali bikin sup ikan nila dan amisnya msh terasa.
ReplyDeleteinsyaallah ga amis mbak..
Deletekalo di Sumatera, satunya lagi ikan baung yang suka dimasak sup..
sup ikan khas Sumatera = pindang..
terima kasih resepnya mbak. Patin ini salah satu kesukaan saya :D
ReplyDeleteBtw kalau mau dipedesin apa bisa ya dicampuir irisan cabe rawit gtu?
kalo bayangan saya.. diulek aja mbak.. sekalian ditumis sama bumbu lainnya..
Deletetapi, tergantung selera juga.. masak pindang juga ada yang sukanya iris-iris cemplung aja..
monggo dicoba mbak.. sreg yg mana..
jadi lapar di kala hujan begini...
ReplyDelete