Dulu seringkali saya mendengar ibu mengeluh, “Bingung, mau masak apalagi hari ini…”
dan saya yang kala itu masih remaja mengabaikannya. Pikir saya yang masih bau
kencur waktu itu, “Hal seperti kan ga perlu
dipikirkan secara berlebihan, masak aja apa yang ada, gitu aja kok repot…” Aah,
benar-benar pemikiran yang naif sekali kan, dan sekarang setelah menikah dan
punya anak, baru saya mengerti apa yang ibu rasakan waktu itu. Urusan mengolah
bahan makanan yang bergizi dan bervariasi agar suami dan anak tidak bosan itu
memang cukup tricky. Apalagi bagi
saya yang memang tidak jago masak dan setiap kali harus browsing resep di internet, terkadang tidur malam saja kepikiran
besok pagi musti masak apa…
Seperti halnya yang terjadi kemarin, malam-malam saya
kepikiran mesti masak apa untuk makan siang dan sore anak-anak yang saya
tinggal ke kantor. Saking lamanya mikir dan ga
juga dapat ide, saya pun ketiduran sewaktu ngelonin
bocah-bocah sampai pagi. Dan alhasil, sukseslah pagi itu saya bangun kemudian
langsung memutar otak, apa yang bisa saya masak dengan cepat dan anak-anak
suka. Hmm, masakan ajaib apakah itu… Aha, kemudian saya teringat beberapa waktu
yang lalu pernah mengolah tahu menjadi perkedel, yang tidak terlalu sukses
karena sulit digoreng. Sewaktu digoreng si adonan tahu sedikit hancur dan
bentuknya pun menjadi kurang enak diliat. Waktu itu, si Ganesh cukup suka
dibawain bekal perkedel tahu dan si Mahesh pun tidak ada komplain dengan lauk
itu. So, let’s try again, apalagi
kemarin habis beli wadah-wadah aluminium foil kecil, jadi terpikir si adonan
tahu dikukus dulu sebelum digoreng, sehingga bentuknya lebih solid… Yeay!
Bahan:
|
|
4 buah
|
Tahu putih ukuran besar, hancurkan
|
5 butir
|
Telur ayam kampung (dia kan kecil ukurannya, kalau ayam biasa
bisa disesuaikan), kocok 4 butir untuk adonan tahu dan 1 butir untuk lapisan
saat digoreng
|
1 buah
|
Wortel ukuran sedang, parut dengan parutan keju
|
2 siung
|
Bawang putih, cincang
|
1/2 buah
|
Bawang bombay ukuran kecil, cincang dan tumis hingga harum
|
2 batang
|
Daun bawang ukuran sedang, ambil bagian hijaunya saja, iris
tipis
|
Secukupnya
|
Garam
|
Secukupnya
|
Merica bubuk
|
Cara
Membuat:
|
|
1.
|
Campur tahu putih, 4 butir telur, wortel, bawang putih,
bawang bombay, daun bawang, garam dan merica bubuk hingga merata.
|
2.
|
Cicip untuk memastikan rasa.
|
3.
|
Masukkan adonan kedalam wadah tahan panas (saya memakai
wadah aluminium foil yang sering dipakai untuk memasak klapetart)
|
4.
|
Kukus sampai matang (kurang lebih 20 menit)
|
5.
|
Setelah matang, dinginkan kemudian iris-iris sesuai selera
|
6.
|
Masukkan potongan perkedel tahu dalam telur kocok dan
goreng dengan api sedang-kecil hingga kuning keemasan
|
7.
|
Jika perlu ganti minyak setelah beberapa kali goreng, karena
minyak menjadi berbusa dan hasil gorengan menjadi buruk
|
8.
|
Sajikan
|
Penampakan sebelum dipotong dan digoreng
|
So simple, tinggal campur aduk bahan jadi satu, cicip, kukus, iris dan
goreng. Dan yang menyenangkan itu adalah saat mbak di rumah cerita, tadi Ganesh
sebenarnya mau minta lagi, tapi sudah habis :D. Yang artinya dia suka banget! Yeay!
“Tenang aja Ganesh, besok mama bikinkan
lagi banyak-banyak ya…”
Dan hari ini, setelah malamnya kami mengobrol tentang si
Perkedel Tahu Kukus dengan Ganesh. Dimana saya mendengar sendiri kalau dia
masih so addicted dengan tahu tadi
sore, saya pun membuat lagi hari ini. Kali ini lebih banyak, plus persediaan di
kulkas yang belum digoreng. Sewaktu-waktu ada yang pengen, tinggal iris-iris
dan goreng deh… So simple, dan
insyaallah bernutrisi ;)
Want
to try? ;)
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
Wah, resepnya bisa dipraktekkin di rumah nih.
ReplyDeleteLucu dan beda ^_^
Boleh juga nih kayanya sekali-kali bikin beginian bareng temen-temen di kosan :D
ReplyDelete