Yeay! Bulan
pertama Mahesha si bayi baru akhirnya terlewati. Kalau di aplikasi 'my baby
today', sekarang Mahesha bukan lagi newborn tapi bayi 1 bulan. Fiuhh,
benar-benar melegakan, dan sejak saat itu hari-hari menjadi lebih menyenangkan,
tidak ada lagi acara menghitung hari berakhir jam demi jam :D.
Memasuki bulan
keduanya, Mahesha sudah lebih gendut sehingga terlihat lebih lucu dan tidak
ringkih seperti dulu. Jadi, kami pun lebih bersemangat mengajaknya bermain,
meski pada awalnya dia belum bisa merespon. But, still it's fun ;).
Paling tidak bisa menjadi pengimbang kegalauan kami karena permasalahan Mahesh
yang tidak bisa tidur siang di tempat tidur masih berlanjut saat itu. Jadi,
acara gendong-gendong masih berlanjut *_*.
Masalah
Tidur Siang, Closed! Berbagai
cara sudah kami coba untuk mengajarkan Mahesh untuk tidur siang di tempat
tidur, tapi tetap, tempat tidur siang favoritnya adalah di dalam gendongan.
Setiap kali diletakkan di tempat tidur, pasti dia akan ngulet-ngulet
(menggeliat) dan kemudian terbangun. Jika sudah tidak mengantuk, selanjutnya
kami bisa bermain sebengar, tapi jika dia rewel karena masih ingin tidur, maka
kami kembali menggendongnya. Bau tangan? Hmm, mungkin, meskipun menurut saya istilah
itu tidak terlalu tepat. Menurut saya, Mahesh memang memiliki kecenderungan
suka bergerak dan menggeliat, namun belum bisa sepenuhnya mengontrol gerakan
tangan, kaki dan tubuhnya; sehingga semua itu justru membuatnya tidak bisa
tidur nyenyak di siang hari, karena banyaknya rangsang yang membuatnya tidak
bisa tidur sepulas di malam hari.
Sampai suatu
hari, saya tidak sengaja membaca status teman di facebook tentang anaknya yang
ditidurkan dengan posisi tengkurap karena gampang terbangun karena kaget. Well,
inikah solusinya? Dan saya pun kemudian mempraktekkannya, dimana ternyata semua
itu terbukti! Mahesh bisa tidur jauh lebih nyenyak di siang hari dengan posisi
tengkurap. Jika dulu, paling lama 15 menit, dengan posisi tengkurap dia bisa
tidur nyenyak sampai dengan 2 jam, dan bahkan 2 jam berikutnya setelah
terbangun karena nenen! Benar-benar anugerah :).
Mahesha 1 month+ to 2 month
|
Tapi tentu saja,
ada beberapa catatan saat menidurkan Mahesh yang baru berusia 1 bulan+ ini.
Lehernya belum mampu mengangkat kepala dengan baik! Jadi, setelah ditidurkan
tengkurap dan memastikan hidung tidak tertutup, Mahesh harus dijaga! Atau jika
terpaksa, hanya ditinggalkan sebentar-sebentar ke tempat yang lokasinya dekat
agar terdengar jika terbangun atau mengeluarkan suara tertentu. Selain itu, tempat
tidurnya pun hanya boleh di tempat tidur kami, yang nota bene tanpa
kasur dan hanya dialasi bed cover, supaya dia tidak nyungsep. Kebayang
kan kalau kasurnya empuk, Mahesh akan semakin sulit mengangkat kepalanya di
atas permukaan kasur.
Well,
so, masalah tidur siang closed!
Masalah
menidurkan di malam hari. Nah, ini yang
sedikit lucu… jika dulu Mahesh sangat mudah ditidurkan menjelang malam hari
(sekitar jam 18:00), cukup digendong atau dinenenin, selesai; maka saat itu,
semua menjadi lebih rumit. Sudah tertidur di gendongan, diletakkan, Mahesh
kembali terbangun dan kadang harus dikeloni sambil nenen dalam waktu yang lama
baru akhirnya tertidur pulas. Dan bahkan, saat usianya semakin besar, dia akan
menolak dikeloni jika sudah kenyang! Dan itu artinya, harus kembali
menggendong! Dimana kondisinya yang semakin mengantuk cenderung membuatnya
rewel :(. Sehingga waktu menjelang tidur malam menjadi medan peperangan yang
harus dilalui setiap hari, karena jika sudah terlanjur rewel, saya harus
mencari posisi menggendong yang membuatnya tenang. Dimana hal itu tidak bisa
ditebak! Kadang harus dalam posisi kepala tegak, kadang sambil dipeluk, kadang
kepala bersandar pada tangan kanan saya dan sebagainya. Pokoknya sesuka-suka
dia, dan tugas saya adalah menebak posisi mana yang diinginkannya, hoho :D.
Untuk itu, jurus
yang saya gunakan saat itu adalah langsung membedongnya begitu dia teler
karena setengah tidur setelah digendong atau di tidurkan dengan posisi
tengkurap agar dia tidak ngulet-ngulet dan terbangun. It works, tapi tidak
sepenuhnya, karena rutinitas menggendong yang lebih panjang dan melelahkan
sebelumnya belum terpecahkan. Menurut saya sih ini karena di malam hari, saya
hanya bisa mengajaknya jalan-jalan di dalam rumah, tidak seperti di siang hari
yang memungkinkannya melihat pemandangan di luar rumah, mungkin Mahesh bosan…
Jadi, masalah
menidurkan di malam hari still open!
Tersenyum
dan 'Berceloteh'. Hal yang begitu
menyenangkan setiap pagi, setelah berusaha keras menidurkannya di malam
sebelumnya adalah melihat senyum Mahesh di pagi hari :). Iya, sekitar 2 minggu
setelah usianya menginjak 1 bulan, Mahesh menunjukkan senyum pertamanya! Setiap
pagi, saat kami mengajaknya ngobrol! Mungkin saat itu karena sudah tidur
nyenyak, mood-nya bagus dan merespon cerita-cerita kami dengan ceria,
dengan senyum dan sedikit celotehannya. Mahesh akhirnya menunjukkan
kepribadiannya yang ceria, bukan Mahesh yang selalu terlihat serius dan marah
jika kami salah menebak keinginannya. Seolah berkata, “Halo dunia, ini Mahesha,”
disertai dengan senyum manisnya. And that's really feels good :).
***
Itulah cerita
Mahesha di bulan keduanya. Rasanya keadaan menjadi semakin baik bagi kami
sejauh ini. Dan, sungguh tidak sabar memasuki bulan ketiganya, siapa tahu
beberapa masalah yang belum terpecahkan akan menemukan solusinya bulan depan.
Tapi untuk saat ini, senyum dan keceriaan Mahesh setiap pagi adalah hadiah yang
sangat-sangat menyenangkan bagi kami.
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
Kalau Sita betah tidur dengan posisi miring, mirip emaknya :D
ReplyDeleteMahesh juga lumayan anteng ditidurin dengan posisi miring, tapi seringnya sih masih dengan posisi tengkurap.. mungkin nanti kalau udah bisa tengkurap sendiri, dia bisa nemu posisi yang paling enak menurutnya :)
Deletehihi, anak saya juga suka tidur miring. tapi udah 2 bukan belakangan juga bisa tidur tengkurep :-)
ReplyDeletekalo Mahesh mah sebenarnya belum bisa tengkurap/miring sendiri, sengaja ditengkurapin pas tidur supaya anteng :D
Deletekalo Aira dulu waktu baby juga sedikit susah utk tidur siang, krg lebih sama dengan Mahesha :) tapi solusi ku waktu itu ga di tengkurapin mba,, tapi menumpuk beberapa kain bedongnya atau bantal baby di atas perutnya, ada tetangga yang bilang kalo bayi tuh mudah tergamang dan itu membuat tidur dia tidak nyenyak, jadi pas aku praktekin berhasil juga tuh, Aira bisa tidur lebih pulas :)
ReplyDeletesaya jg dulu pakai cara numpuk bantal :D
DeleteWah.. kayaknya perlu dicoba nih.. 2 testimoni positif cara ini :D
Delete