Perkembangan
anak itu selalu seru dan ditunggu-tunggu. Iya, melihat anak bayi yang dulu ada
di rahim kita selama 9 bulan kemudian setelah dilahirkan perlahan-lahan bisa
tersenyum, memasukkan tangan ke mulut, tengkurap, dst. itu sangat menyenangkan
bukan? Atau lebih tepatnya menyenangkan dan tidak akan terulang, sehingga mendokumentasikan pertumbuhan dan perkembangan anak tentu akan menjadi hal yang
berharga bagi kita. Ah, sesuatu yang belum terpikirkan oleh saya saat memiliki
anak pertama dulu. Tapi sekarang, belajar dari pengalaman, saya bertekad akan
berusaha mendokumentasikan pertumbuhan dan perkembangan Mahesh bulan demi bulan
sampai usia 1 tahun. Supaya menjadi kenangan di masa depan dan siapa tahu bisa
memberikan informasi bagi para ibu dan orang-tua yang lain (pede :D).
Dan berikut
adalah cerita Mahesha pada bulan pertama. (Ceritanya dirapel karena bulan
pertama belum bisa bagi waktu untuk menulis sepenuhnya).
***
Cerita Mahesh di
dunia dimulai pada Hari Minggu tanggal 18 Januari 2015 pulul 12:03 WIB. Begitu
dilahirkan di dunia, seperti bayi pada umumnya beberapa hari kehidupannya
Mahesh menjadi bayi yang tenang, mudah diasuh dan ditidurkan. Hal ini terjadi
sampai sekitar seminggu, hmm, baguslah karena seminggu pertama emaknya masih
dalam pemulihan fisik dan psikis.
Beradaptasi
dan Masalah Tidur Siang. Nah, watak
asli Mahesh si bayi baru nampak di minggu ke dua (wellcome to the real
challenge!). Pelan-pelan
dia mulai sulit ditidurkan pada siang hari (pada malam hari masih tetap bayi
imut yang manis). Kalau di minggu pertama, menidurkannya semudah memberikan
nenen, di minggu kedua, perlahan-lahan dia mulai berubah. Mulai dari harus
nenen sambil tidur, lalu nenen sambil tidur dan harus dikeloni (kalau tidak
Mahesh akan ikut bangun) sampai akhirnya tidurnya harus digendong dan jika
ditaruh di tempat tidur akan terbangun! Bukan bermaksud mengeluh, tapi waktu
itu siang hari menjadi terasa sangat panjang. Setiap hari seolah dimulai dari
pukul 7:00 pagi saat dia bangun dan diakhiri 17:00 saat dia mandi sore dan
kemudian tidur. 10 jam setiap hari, dan saya terus menghitung waktu sambil
menenangkan Mahesh yang ingin tidur; menggendongnya saat tidur sambil saya
makan, membalas pesan di handphone, dsb.; memberikan ASI, mengganti popok
(saya memakai popok kain di siang hari), dsb. Berjalan-jalan sambil menggendong
Mahesh di depan rumah, di belakang rumah, dan di depan AC (jika kepanasan), itu
saja, karena memang Mahesh belum bisa diajak bermain. Fiuhh *_*
Waktu itu, saya
berpikir, Mahesh sedang beradaptasi dengan dunia luar. Jika dulu di dalam
kandungan semuanya serba remang-remang dan tenang, maka setelah seminggu
dilahirkan dan indera-inderanya mulai aktif, dia pun menghadapi begitu banyak
rangsang; mulai dari suara, cahaya dan juga aroma (mungkin dia terganggu juga
dengan bau masakan yang tajam). Hal ini ditambah dengan kebiasaannya ngulet
(menggeliat) saat tersadar sedang ditidurkan di tempat tidur, membuat semuanya
lebih rumit. Bayangkan, menggendongnya hingga tertidur, kemudian menunggu
beberapa saat dengan harapan jika pun terbangun kembali tidak dalam keadaan
rewel dan kemudian setelah ditidurkan, Mahesh pun ngulet-ngulet
dilanjutkan dengan kentut, eek atau pipis dan kemudian kembali terjaga.
Lalu kemudian diulang kembali dari awal; memberikan ASI, menggendong hingga
tertidur dst. Fiuhh *_*
Karena Mahesh sedang beradaptasi maka saya merasa harus sabar mengajarinya, dan
pelajaran pertama adalah tentang tidur siang yang nyenyak. Jadi, baiklah, mari
kita berusaha Mahesh! Gendong, jalan-jalan, tidur, taruh, ngulet (dan paketnya),
bangun, gendong lagi… terus dan terus sampai akhirnya waktu mandi sore. Cepat
atau lambat pasti Mahesh akan tahu bahwa dia harus bisa tidur nyenyak di tempat
tidur, pelan-pelan dia akan tahu caranya dan keadaan akan menjadi lebih mudah;
itu yang ada dalam pikiran saya saat itu.
Semakin
Gendut, Skrotum Bengkak dan Mata Belekan.
Mahesh saat dilahirkan memiliki berat badan 2.7 kg, cukup mungil menurut saya.
Dan ternyata saat usianya genap 1 bulan, beratnya sudah 4.9 kg. Wow! Memang
beberapa orang bilang kalau Mahesh ini lebih gendut dari Ganesh dulu, tapi saya
sendiri tidak terlalu percaya awalnya sampai benar-benar ditimbang dan ternyata
memang beratnya sudah hampir 5 kg. OK, sekarang baru percaya :D.
Saat lahir,
kulit Mahesh terlihat mengelupas, yang menurut beberapa sumber adalah verniks
kaseosa yang melindungi kulit bayi di dalam kandungan yang akan menghilang
dalam beberapa hari. Dan benar saja, dalam beberapa hari kulit Mahesh sudah
mulus dan bersinar. Yeay!
Hal fisik lain
yang menjadi perhatian kami saat itu adalah skrotum (buah zakar) Mahesh yang
terlihat bengkak serta matanya yang dipenuhi kotoran setiap kali bangun tidur
(sampai-sampai menyulitkannya membuka mata). Tapi, ternyata lagi-lagi hal ini tidak
perlu dikhawatirkan; karena skrotum yang membengkak saat lahir adalah akibat
dari tingginya hormon estrogen ibu, sedangkan mata yang belekan adalah akibat
dari proses kelahiran normal, dan keduanya akan hilang dengan sendirinya. And
that's exactly what happen! Beberapa minggu kemudian ukuran skrotum Mahesh
menjadi normal dan belekannya pun berkurang.
***
Mahesha usia 23 hari
|
Itulah cerita
Mahesh di bulan pertamanya. Sebulan pertama, rasanya memang masa yang cukup effortfull
untuk kami berdua. Bukan hanya Mahesh yang beradaptasi, tapi kami juga sebagai
orang-tuanya. Saat itu, dikala Mahesh terkaget-kaget dengan dunia luar yang
penuh warna dan suara; kami pun masih berusaha membaca watak dan karakter si
kecil Mahesh agar lebih memahaminya.
Kadangkala ada
rasa lelah dan bingung saat apa yang kami lakukan seperti tidak sesuai dengan
keinginan Mahesh. Tapi, yah, namanya kami masih mencoba saling mengenal,
meskipun 9 bulan Mahesh berada dalam kandungan saya. Jadi, tetap berusaha
berpikiran positif dan saling dukung, alhamdulillah kami bisa melewatinya :).
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
Senangnyaa punya baby ya mak..semoga dedek mahesh sehat dan jadi anak cerdas aamiin..gemesiiin...
ReplyDeleteAmiiiin..
Deletemakasih mak :)
Mahesh, km Montok bgt. Kalo Cuma ASI berat segitu mah ga masalah ya, Mak ;)
ReplyDeleteKalo Ai malah demen begadang. Umur sebulan dia mah demen tidur siang, tapi mulai jam1-2 tengah malem bangun dan akhirnya baru tidur Subuh. Hehe.
Iya, katanya dokternya juga masih normal..
DeleteKalo gitu, masih enakan Mahesh ya.. siang emang menguras tenaga, tapi malem anteng :)