Hari ini (Jumat,
27/02/2015) Mahesha tepat berumur 40 hari, dan berikut adalah penampakan freezer
kulkas saya yang diakuisisi oleh ASI Perah yang saya kumpulkan pada saat
payudara terasa bengkak karena intensitas Mahesh minum masih lebih rendah
dibanding produksi ASI saya.
Penampakan Freezer hari ke-40
Full,
definitely need a new one!
*saat tulisan ini mulai dibuat*
|
Dulu pada saat
usia Mahesh kurang dari 2 minggu, saya
harus memerah 3 x @100 ml/hari. Lalu setelah itu menurun menjadi 2 x @ 100
ml/hari seiring meningkatnya konsumsi ASI Mahesh. Nah, lalu, beberapa hari ini,
pasca Mahesh mulai dilatih minum ASIP dengan soft cup feeder menggunakan satu kali waktu nenennya, intensitas
memerah meningkat lagi menjadi 3 x @100 ml/hari.
Total ada 64
botol ASIP @100 ml dan sekitar 40 kantong ASIP dengan rata-rata volume @60 ml.
Jumlah yang menurut saya sih banyak sekali, walaupun banyak ibu yang memiliki
persediaan ASIP lebih banyak sampai membutuhkan 1 (atau bahkan lebih) freezer
khusus ASIP. Iyah, paling tidak jumlah itu sudah membuat kami memutar otak
dan mempertimbangkan untuk juga membeli freezer khusus ASIP karena di
kota kami tidak ada persewaan freezer. Haruskah? Iya, sepertinya
demikian atau ASIP yang saya kumpulkan setetes demi setetes terpaksa dibuang
'_'.
Dan malam itu,
saat hendak memerah botol ke 64 di hari ke 40, mendadak saya berpikir, “Apakah
produksi ASI saya masih dalam ambang batas yang wajar? Ataukah memang terlalu
banyak? Dimana segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik bukan?” Karena
itulah malam itu saya kemudian browsing dengan kata kunci ‘air susu
berlebihan’ dan menemukan sebuah istilah baru, yaitu ‘hyperlactation’
atau ‘hiperlaktasi’.
Menurut
babycenter, hiperlaktasi adalah sebuah kondisi dimana tubuh memproduksi ASI
jauh lebih banyak dari kebutuhan bayi kita. Penyebabnya diataranya banyaknya
alveoli (kelenjar penghasil susu), tubuh menerima sinyal untuk memproduksi
lebih banyak ASI (misalnya memompa secara berlebihan) atau pengaruh
ketidakseimbangan hormonal (tumor pada pituitary maupun pengobatan tertentu).
Kondisi
hiperlaktasi ini dapat menyebabkan aliran air susu menjadi deras dan kuat
sehingga bayi kewalahan dan kesulitan menyusu. Berikut adalah tanda-tanda dari
hiperlaktasi menurut babycenter:
Gejala pada Ibu
- Payudara seringkali terasa sangat penuh sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air susu atau bahkan mastitis.
- Payudara selalu bengkak (engorged).
- Terasa sakit pada saat terjadi Let-Down Reflex (LDR).
- Air susu menetes dengan sendirinya, atau pada payudara yang berlawanan saat menyusui.
Gejala pada Bayi
- Melepas puting susu saat LDR karena membuat air susu menyembur terlalu kencang atau hanya menyusu selama 5-10 menit dan berusaha menggigit puting ibu.
- Bayi ingin selalu menyusu (jarak berdekatan), justru menolak menyusu dan rewel atau bayi menunjukkan sikap badan yang tegang pada saat menyusu, serta muntah/gumoh setelah menyusu.
- Karena bayi menyusu dengan durasi yang terlalu singkat, seringkali dia belum mendapatkan hindmilk (bagian susu yang kaya lemak) yang terletak lebih dalam.di payudara, sehingga dapat menyebabkan terlalu banyak laktosa dalam ususnya yang menyebabkan perilaku seperti kolik (banyaknya gas dalam usus, volume pipis yang berlebihan dan feces yang berlebihan dimana kadang berwarna hijau dan berbusa).
- Bayi memiliki berat badan berlebihan atau sebaliknya.
Baiklah, sepertinya saya memang mengalami kondisi hiperlaktasi dimana produksi ASI lebih banyak
daripada kebutuhan bayi, namun hal ini adalah sesuatu yang wajar terjadi pada
minggu pertama hingga 5 bulan pasca melahirkan. Hal ini sekedar permasalahan
penyesuaian produksi ASI dengan kebutuhan bayi, demikian menurut referensi yang
saya baca. Namun, jika kondisi ini berlanjut atau sangat mengganggu usaha
menguranginya dapat dibaca disini. Nah, kalau saya sendiri sih untuk saat ini
justru memanfaatkan kondisi ini untuk menabung ASI untuk Mahesh saat saya
kembali bekerja nanti sekaligus mempertahankan produksi ASI saat tidak bisa
menyusui selama 24 jam saat itu. Jadi, tetap pompa setiap kali payudara terasa
bengkak! Biasanya sih setiap pagi, siang dan malam sebelum tidur.
Penampakan stok ASIP dalam freezer khusus ASIP hari ke-50
Total 92 botol @100 ml
*saat tulisan ini selesai dibuat*
|
So,
keep on pumping ;).
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
waaa kalau gitu aku hiperlaktasi juga. sekarang anakku mau 10 bulan, dia siang cuma minum 200 ml sementara aku di kantor pumping 2x dapetnya 400-500 ml. dan yaaa semua gejalanya bener sih dari awal dia lahir sampai sekarang hahaha
ReplyDeleteaku sebelum dia 6 bulan masih disimpen semua asinya, pakai dua kulkas. setelah lewat 6 bulan dan sadar kalau supply lebih besar daripada demand, aku buang soalnya listrik mahal banget pakai dua kulkas T___T jadi sekarang pakai freezer atas aja. kalau kehabisan botol, aku buang tanggal terlama. botolnya pakai untuk simpan asi baru. jadi jumlah asi di freezer segitu-gitu aja karena udah nggak beli botol baru.
semangaaaatt! :D
hmm, freezer atasnya kemarin sudah penuh sekali sampe daging, ikan dkk disimpen di bagian pintu freezer..
Deletekemarin menimbang-nimbang cukup lama juga mak.. mau digimanain nih freezer setelah ga menyusui dll, tapi akhirnya.. ya beli aja deh.. nanti coba disewain atau dijual lagi :D
semoga ini freezer ga sampe overload, semoga Mahesh-nya lahap minumnya nanti.. jadi ga perlu puyeng-puyeng n sayang-sayang buangin ASI.. :D
Speechless, keren stoknya,semangat mak :)
ReplyDeletesemangat ;)
Deletemak, saya pernah dengar karena ada satu dan lain hal, seorang ibu tdk bs menyusui dan mencari donor ASI utk buah hatinya. nah mungkin dari pada ASI banyak terbuang lebih baik didonorkan pd yg membutuhkan kali ya?
ReplyDeletehmm, soal donor ASI ini masih banyak pertimbangan mak.. dari sisi agama, kesehatan dll.. jadi belum berani x_x
DeleteWah, Berarti aku juga hiperlaktasi ya karena 3 poin diatas dialami BabyAi.
ReplyDeleteTfs, Mak
Semangat ASI
katanya sih sampai dengan usia 5 bulan, masih wajar kok ASI kita berlebih.. hiperlaktasi asal masih dalam taraf wajar dan tidak mengganggu rasanya tidak masalah ;)
Deletesama-sama Mak.. semangat ASI :D
Semangat, Mak..
ReplyDeleteMemang mending diperah aja buat stok ASIP. Aku dulu seringnya malah kejar tayang buat siapin ASIP. Jadinya sering khawatir Arya ga cukup ASInya.
Tapi mmg benar ko, fakta yang mengatakan kalau jumlah ASI itu menyesuaikan kebutuhan bayi :)
iya.. karena itu, memompa pun jangan terlalu berlebihan, karena akan memberi sinyal ke tubuh untuk memproduksi ASI banyak..
Deletesemoga stok ASI aman ya mak.. makasih sudah mampir :)
Banyak bingittttt Maakkkkkkk @_@
ReplyDeleteiya.. alhamdulillah :)
Deletewedeeew...ASIP nya bener-bener top. bagi-bagi tipsnya dong mak gimana bisa sebanyak itu? *persiapan persalinan*
ReplyDeletesebenarnya ga ada tips khusus sih..
Deletepalingan banyak makan sayur, banyak minum dan rajin-rajin susukan ke bayi.. plus pompa kalo PD penuh :D
semangat ng-ASI mak.. pasti bisa :)
wuah...saya waktu ngAsi, cobain mompa, gak dapet mbak...saking dikitnya....saluut mbak..., asinya banyak banget...
ReplyDeletealhamdulillah ya mak..
Deletebeberapa temen saya juga ngalami hal yang sama..
katanya sih kalo mompa ga dapet banyak itu karena ga keluar LDR-nya.. mungkin harus dikitik-kitik biar kerangsang mak :D
memang sebaik-baik perkara adalah pertengahan ya mak...kurang susah, berlebihan juga nggak enak..
ReplyDeleteAku alhamdulillah ps2an pokoknya cukup untuk anakku minum, pengen juga sebenarnya merah, yakali suatu saat harus ditinggal, tapi kok susah banget ya. Akhirnya nyerahj, mimik langsung dr sumbernya saja laah
ReplyDeletewowww..banyaak..alhamdulillah, bisa jadi ibu susu ya maak...aku dulu ngepas banget mpe worry, cukup ndak ya?
ReplyDeleteWaah, ilmu baru nih buat akuu. Dulu aku mompa hari ini utk diminum besok, gk pernah nyetok sebayak itu. Jd sempet kefikir, asi deras adalah anugeraaaahhhhh :)
ReplyDeletebanyak sekali ternyata kalau dikumpulkan, ya, mbak. Saya jadi inget pernah nyurun temen buru-buru pulang dan meninggalkan kerjaannya, soalnya bajunya basah kena rembesan ASI. Thanks for sharing. Noted ah, buat pengetahuan kalau nanti aku punya anak :)
ReplyDelete