Sarapan pagi Ganesh itu adalah prerogative saya :D. Kenapa demikian? Karena
hanya di pagi harilah kesempatan saya untuk bisa memasak untuk Ganesh, karena
di waktu lain, dari Senin sampai Jumat, saya sudah pasti di kantor seharian. Memasak
sarapan untuk Ganesh itu gampang-gampang-susah, karena harus dibuat se-praktis
mungkin tanpa mengesampingkan aspek nutrisi dan rasa tentunya.
Seperti menu kali ini, Luigi’s Pasta…
Basically ini adalah pasta biasa,
atau mungkin malah pasta yang tidak standard karena tidak mengikuti pakem
masakan pasta yang ada. Tapi, Ganesh suka! Dan bahkan suami saya bilang kalo
rasanya enak! Yah, harus tapi
disamping pengakuan akan rasa pasta sederhana ini, saya pribadi menyadari
kelemahan pasta ini terletak pada penyajian; dimana dia hanya enak selagi
hangat. Kalau sudah dingin, hmm,
perlu kembali dipanaskan dengan ditambahkan air, yang tentu saja merusak lebih
banyak nutrisi di dalamnya ya…
Penampakan Luigi’s Pasta
|
OK, sebelum mencoba memasaknya,
mungkin nama Luigi’s Pasta sedikit membuat penasaran pembaca tulisan ini ya… Hehe, ini adalah salah satu metode saya
untuk mendongkrak semangat makan Ganesh :D. Sederet nama keren makan pagi Ganesh
seringkali tercipta secara spontan yang terbukti ampuh membuatnya menghabiskan
makan paginya dengan lebih cepat; sebut saja Tofu dari Jepang, Nasi Keriting,
Jagung Kukus dari Ladang Mater dan yang terakhir Pasta Luigi! Terdengar seperti
me-mark-up makanan biasa dengan nama
yang luar biasa ya :D. Kami berdua sendiri sangat menikmati story telling semacam ini dalam berbagai
kesempatan, termasuk pada saat makan. Pada banyak kesempatan memang saya
sengaja memancing Ganesh untuk memperhatikan adanya kemiripan antara cerita
yang diketahuinya dengan pengalaman yang dilihatnya. Bagi saya ini bagian dari
usaha sederhana untuk menajamkan kognisi
Ganesh, agar menjadi lebih kritis dalam mengamati sesuatu.
Lalu bagaimana sih membuat Luigi’s Pasta ini… Sederhana saja kok :D
Bahan:
1 genggam
|
Pasta (saya
suka tipe Fusilini karena mudah disuapkan)
|
1 butir
|
Telur ayam
kampung
|
1/2
|
Tomat
ukuran kecil
|
2 butir
|
Bawang
putih cincang
|
1 sdt
|
Minyak
zaitun untuk menumis
|
1 sdm
|
Tepung
Maizena larutkan dengan air
|
Sejumput
|
Daun
Oregano kering
|
Secukupnya
|
Merica
bubuk
|
Secukupnya
|
Keju cheddar
parut
|
Cara membuat:
- Rebus pasta hingga matang.
- Kocok telur ayam kampung dengan merica dan sedikit garam, buat telur orak arik.
- Panaskan minyak zaitun dalam wajan dan tumis bawang putih cincang, kemudian masukkan tomat, tumis sebentar dan tambahkan larutan Tepung Maizena, Daun Oregano dan merica bubuk.
- Masukkan pasta dan telur orak-arik, aduk-aduk sampai kekentalan kuah proporsional.
- Tambahkan keju cheddar parut dan aduk-aduk.
- Sajikan.
Mudah bukan? Jika penasaran, teman-teman
hanya perlu menyisihkan waktu sekitar 20 menit untuk membuatnya. Soal nutrisi,
telur dan keju bisa dilihat disini. Sedangkan pasta, menurut Wikipedia
mengandung karbohidrat kompleks yang melepaskan energi perlahan-lahan, sehingga
dapat menjadi sumber energi dalam jangka waktu yang relatif lama serta bebas
kolesterol. Selain itu, pasta juga mengandung berbagai mineral yang penting
sebagai zat pengatur seperti magnesium,
iron, calcium, potassium, zinc, selenium and manganese. Kesimpulannya tag
line “simple, cepat dan bernutrisi”
saya terpenuhi dalam masakan ini :D
Bagaimana? Mau mencoba?
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
Referensi:
- Wikipedia. 2013. Pasta. http://en.wikipedia.org/wiki/Pasta#Nutrition. Diakses tanggal 22 September 2013.
- Wholesomebabyfood.com
kreatif ya mak.
ReplyDeleteMakasih emak dan mbak semua.. hihi, baru sempat balas comment setelah bertapa mencari tahu soal cooking oil ini :D
ReplyDeleteMinyak zaitun boleh kok dimasak, asal tidak lebih dari titip asapnya..
Jadi bisa untuk menumis sama goreng bahan yang dilapisi tepung roti, alias tidak terlalu panas..
Cek disini ya mak: http://www.lemonjuicestory.com/2013/09/luigis-pasta.html