Pernahkah teman-teman menyadari bahwa perubahan aspek-aspek
psikologis seringkali diikuti dengan perubahan-perubahan kecil dalam diri kita?
Perubahan kecil seperti perubahan bentuk suatu huruf yang kita tulis atau
perubahan selera berpakaian? Hmm, menarik ya?
Jadi ceritanya hari ini saya baru saja shopping di dunia maya alias belanja online dan dari sana saya menyadari adanya perubahan preferensi
saya terhadap warna. Dulu, saya begitu tergila-gila dengan warna putih,
sampai-sampai memilih motor, mobil, handphone
dan tidak terhitung pernak-pernik kecil dengan warna itu; tapi kok sekarang mata saya lebih tertarik
dengan warna merah? Ada apa ini? Lalu, jika saya runut ke belakang, saya memang
berkali-kali berganti warna favorit selama kurang lebih 27 tahun ini. Pertama,
pada saat saya kecil warna favorit pertama saya adalah merah; kemudian
menginjak remaja awal saya menyukai warna biru donker. Lalu, pada saat kuliah
semester akhir warna favorit berubah menjadi biru muda dan selanjutnya tamat
kuliah, perlahan-lahan saya menyukai warna merah muda (pink) bertahan hingga sekitar usia 24 tahun. Dan setelah itulah,
baru saya menekuni putih sebagai warna favorit saya sampai beberapa minggu lalu,
sebelum saya memilih sebuah tas ransel berwarna merah daripada warna lain.
Sebenarnya saya tidak akan menyadari hal itu, sampai suami bertanya, “Tumben
pilih warna merah.” Hmm, pada saat itu saya masih menolak kalau saya sudah
berganti warna favorit, terutama karena warna merah adalah warna yang paling
tidak saya sukai selama beberapa tahun terakhir. Tapi, akhirnya setelah beberapa
lama menyimpan dalam hati saja kebahagiaan saya melihat diri saya sendiri di
depan cermin dengan baju berwarna merah, yang menurut saya membuat saya
terlihat cerah dan mencolok; akhirnya hari ini saya mengakui bahwa saya memang
menyukai warna merah!
My Color Timeline |
Awalnya saya berpikir bahwa ada suatu teori yang
menghubungkan antara preferensi warna dan kepribadian; tapi setelah tiga hari googling lewat google atau
scholar.google, saya belum menemukan teori komprehensif mengenai hal ini. Ada juga
yang saya dapatkan sekedar pendapat yang belum ada dasar ilmiahnya. Sampai
akhirnya hasil googling saya
mengantarkan pada satu statement yang
menyebutkan bahwa terdapat permasalahan metodologis dalam penelitian psikologi
warna dan akhirnya saya menyerah mencari penelitian yang mendukung ide bahwa
ada hubungan yang signifikan antara preferensi warna dengan kepribadian
seseorang.
Meskipun demikian, saya percaya bahwa setiap perubahan perilaku sekecil apapun itu pasti menandakan adanya
perubahan aspek psikologis dalam diri kita bila itu cukup stabil dan dalam
waktu yang relatif panjang. Dari hal-hal kecil; seperti perubahan bentuk
tulisan, preferensi warna, jenis musik dan sebagainya. Sedangkan perubahan
perilaku yang sifatnya lebih dinamis dan dalam waktu yang cukup singkat mungkin
adalah refleksi dari aspek psikologis yang sifatnya lebih temporer; seperti
emosi. Demikian juga dengan perubahan preferensi warna yang saya alami
sepanjang hidup hingga saat ini, menurut saya itu merupakan refleksi dari sikap mental saat berhubungan dengan
lingkungan, bagaimana saya ingin terlihat dan keinginan saya terhadap cara
lingkungan melihat saya.
Bagaimana dengan teman-teman? Apakah mulai merasakan adanya
hubungan antara perubahan perilaku dengan kondisi psikologis teman-teman? Cukup
menarik untuk dicermati bukan?
With Love,
Nian Astiningrum
-end-
Referensi:
Whitfield, T. W. & Whiltshire, T. J. 1990. Color
psychology: A critical review. Genetic,
Social, and General Psychology Monographs, 116 (4), 385-411. http://psycnet.apa.org/psycinfo/1991-11694-001. Diakses tanggal 20 Desember 2012.
No comments :
Post a Comment
Hai! Terima-kasih sudah membaca..
Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan disini atau silakan DM IG @nianastiningrum for fastest response ya ;)