Hoamm, hari ini pukul 01.00 dini hari,
saya baru terbangun dari tidur saya. Setelah beberapa hari mengalami insomnia
alias kesulitan memejamkan mata di malam hari, wajar jika hari ini saya bisa
ketiduran selama ini. Ya, sejak lahir Ganesh, jadwal mandi sore dan tidur malam
saya jadi kurang terprediksi, terutama jika pulang lebih dari pukul 16.00 dari
kantor. Hehe, apa hubungannya ya? Hmm, jadi begini ceritanya… Jadi semua
berawal karena kami memang memilih untuk mencari pengasuh yang tidak menginap,
karena alasan menjaga privasi dan kedekatan kami sekeluarga. Hoho, bahasa
simpelnya sih, saya merasa setelah
selama minimal 8 jam setiap hari meninggalkan Ganesh dengan pengasuhnya, saya
merasa harus mengoptimalkan waktu sepulang kerja untuk bersamanya, supaya
kedekatan kami lebih terjaga (baca: supaya Ganesh tetap lengket sama kami dan
tidak terlalu lengket dengan pengasuhnya). Karena itu, jika sudah lewat dari
jam 16.00, begitu sampai di rumah pasti pengasuh sudah siap-siap pulang ke
rumah, dan acara mandi dengan senang hati harus ditunda sampai Ganesh tidur.
Kembali ke cerita ‘sari lemon’ alias
‘lemon juice’… Saya yakin ya, banyak wanita (dan juga pria) di luar sana yang
mempunyai masalah dengan jerawat (pimple,
acne) dan untuk beberapa kasus mungkin sedikit complicated seperti masalah saya; wajah sensitif, kulit berminyak
dan rentan terhadap jerawat (acne prone).
Kombinasi yang cukup sulit ya, karena biasanya obat jerawat memiliki kandungan
obat yang keras dan salah-salah malah membuat wajah kita semakin rusak. Beberapa
brand acne remedies dan aesthetic clinic memang memang mengklaim
produknya cocok untuk kombinasi kulit seperti itu ya... Tapi coba tambahkan
permasalahan dengan Anda sedang hamil! Haha, pasti bingung deh, secara kan saat sedang hamil ada banyak pantangan
obat-obatan yang bisa diaplikasikan (termasuk yang diaplikasikan di
permukaan kulit). Dan (sialnya) lagi, sebagian besar obat jerawat masuk ke
daftar larangan itu! Padahal pada saat hamil, seringkali jerawat lebih sering
muncul karena perubahan hormonal.
Sebagai orang yang cukup lama mengalami masalah jerawat, saya sudah mencoba berbagai macam solusi; mulai dari ke dokter kulit, pengobatan alternatif, aesthetic clinic (Nata*ha Skin Care) hingga pengobatan menggunakan sari jeruk nipis. Cukup banyak ya… dan berikut review berdasarkan pengalaman saya:
Dokter Kulit
Seingat saya saya pernah berganti dua dokter kulit dan treatmen keduanya
mirip sih. Yaitu saya diberikan obat
untuk diminum, pembersih wajah dan lotion/cream
untuk mengobati jerawat dari luar. Hasilnya cukup bagus, tapi jerawat tetap saja datang dan pergi, jadi terpaksa saya harus menjadwalkan kunjungan ke dokter setiap kali jerawat mampir ke wajah. Tentu saja efeknya tidak terlalu bagus ya, karena pada dasarnya obat adalah racun.
Aesthetic
Clinic (Nata*ha Skin Care)
Pengobatan Alternatif
Karena banyak pertimbangan, akhirnya
saya tidak merawat jerawat saya dengan apapun selama beberapa waktu. Dan bisa
dipastikan, jerawat saya pun semakin subur dan merajalela, sampai pada tahap
saya tidak bisa mengabaikannya; selain sakit, juga mengganggu penampilan. Pada
saat itulah saya mencoba perawatan dengan jeruk nipis; waktu itu suami saya
yang memberikan ide. Selain itu saya juga menggunakan sabun wajah dan krim SPF
yang saya rasa aman untuk ibu hamil. Jadi perawatan lengkap saya sbb:
The Face Shop Clean Face Oil Free Sun Cream SPF35 PA++ |
- Membersihkan wajah dengan sabun wajah Acne Aid Bar setiap pagi, sewaktu istirahat dan sore hari. Setelah membersihkan wajah, gosok lembut wajah dengan tangan untuk mengelupas kulit mati (kulit saya termasuk yang sering mengelupas).
- Pagi hari menggunakan Aloe Soothing Moisture Lotion SPF 15 dari The Body Shop, diulangi siang hari setelah membersihkan wajah. Nah, alternatif lain adalah menggunakan produk The Face Shop Clean Face Oil Free Sun Cream SPF35 PA++
- Menjelang tidur, sedikit ribet, saya mengompres wajah dengan air hangat mendekati panas yang sudah dicampur dengan air jeruk nipis. Setelah itu, wajah dioleskan air jeruk nipis tanpa campuran apapun. Hmm, jangan ditanya ya, rasanya sedikit pedih, terutama jika ada bagian wajah yang lecet.
Efek perawatan ini memang
tidak instan, mungkin setelah 2 atau 3 minggu baru terlihat hasilnya, tapi
insyaallah aman untuk ibu hamil sekalipun. Anda ingin mencoba?
With Love,
Nian Astiningrum
nice info Nian, terimakasih ;) btw, acne aid bar itu nama merek atau apa ya??
ReplyDeleteHehe.. ini Hanum ya :D
DeleteAcne Aid Bar itu nama produk dari brand stiefel
Aku kalo cari biasanya di Apotik Kimia Farma.. Coba cek disini deskripsinya: http://www.stiefel.com.my/products/acne.html
memang ga mudah ya mak merawat kulit berjerawat itu, harus hati2 dan telaten ^^
ReplyDeleteIya banget mak.. dulu sampe frustrasi.. gonta-ganti perawatan '__'
DeleteKalo sekarang sudah sangat bersyukur dengan kondisi sekarang deh..
Acne Aid Bar kan non Halal
ReplyDeleteWah.. kurang tau juga, memang tidak ada label halalnya sih.. tapi ada yg berpendapat, produk seperti itu kalau sifatnya dibasuh ga papa ya.. kembali ke keyakinan kita masing-masing..
DeleteTapi sekarang juga acne aid bar sudah susah dicari, ga nemu udah 1 tahun lebih.. sekarang beralih ke sabun aloe body shop :D